- Diposting oleh : Admin SMKN 3 Surakarta
- pada tanggal : Oktober 07, 2022
Kudus (5/10) SMK Negeri 3 Surakarta melaksanakan kegiatan Benchmarking ke Butik Zelmira Kudus. Rombongan yang ikut adalah tim guru Busana, tim guru Desain Komunikasi Visual, kepala sekolah, dan tim manajemen.
Ibu Dra Hendrina Widiastuty, M.Pd., Kepala SMKN 3 Surakarta dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam rangka update teknologi. Dengan melihat langsung proses industri yang dilaksanakan di Butik Zelmira yang juga merupakan sebuah perwujudan Teaching Factory di SMK NU Banat Kudus yang sudah berhasil memasuki pasar Nasional dan Internasional, diharapkan dapat diperoleh ide dan inovasi baru untuk peningkatan kompetensi kompetensi guru dalam rangka update teknologi sehingga dapat diimplementasikan dalam pengembangan TEFA di SMKN 3 Surakarta.
Rombongan diajak keliling di Butik Zelmira untuk melihat langsung aktivitas produksi yang sebagain besar sudah menggunakan komputer dan mesin teknologi. Semua proses produksi mulai dari membuat pola 2D dan desain 3D dengan aplikasi komputer, mencetak motif pada kain dengan mesin plotter, menjahit, menghias busana dan memajang hasil busananya ditangani langsung oleh siswa sebagai karyawannya, Sebagian besar pekerjaan diselesaikan dengan menggunakan komputer dan teknologi industri. Butik Zelmira dilengkapi dengan ruang untuk fashion show dan show room yang nyaman dan instagramable.
“Semoga SMKN 3 Surakarta dapat menerapkan pembelajaran PjBL sesuai kebutuhan konsumen yang Link & Match dengan DUDIKA, dan teaching factory untuk menguatkan implementasi kurikulum merdeka dengan softskill yang siap memasuki dunia kerja dan berwirausaha, “ujar Bu Hendrina.
Rombongan juga berkesempatan berkunjung ke SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus. Sekolah ini memiliki jurusan Animasi, DKV, Rekayasa Perangkat Lunak, Desain Grafika, dan Produksi Grafika. Sekolah ini merupakan binaan Djarum Foundation. SMK RUS menerapkan Teaching Factory dalam arti yang sesungguhnya. Karya animasi siswa SMK RUS banyak dipesan oleh industri dalam dan luar negeri.
Kepala SMK RUS Kudus, Bapak Fariddudin, S.Sn. dalam penjelasannya menyampaikan, bahwa untuk sampai pada taraf ini, perlu strategi pengembangan sekolah dalam penataan lingkungan, pengembangan sarpras, perubahan mindset warga sekolah, pengoptimalan PjBL dan teaching factory dan kemitraan dengan DUDIKA.
Sebelum rombongan pulang, beliau menayangkan karya luar biasa dari industri kreatif yang dihasilkan siswa SMK RUS di bawah naungan RUS Animation Studio berjudul Sabda Alam. “Betul betul nggak nyangka ini dibuat anak SMK, sangat membanggakan, serasa nonton Disney-Pixar.”ujar salah satu Guru SMKN 3