- Diposting oleh : Admin SMKN 3 Surakarta
- pada tanggal : Oktober 15, 2022
Surakarta (14/10) SMK Negeri 3 Surakarta mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan SMK Pusat Keunggulan di Aula SMK Negeri 3 Surakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh guru/tendik, Waka Sekolah, komite sekolah, perwakilan DUDI Brakk Media Aksara dan Ras Garment, serta Universitas UNIKAL Pekalongan. Perguruan tinggi ini ditunjuk oleh Direktorat sebagai mitra pendamping dalam pengembangan program sekolah keunggulan.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Dilanjutkan dengan sambutan Kepala SMK Negeri 3 Surakarta, Ibu Dra. Hendrina Widiastuty, M.Pd. Beliau menjelaskan tujuan kegiatan ini diadakan agar semua warga sekolah memiliki persepsi yang sama mengenai Sekolah Pusat Keunggulan. Selanjutnya, sambutan Komite SMK 3 Surakarta, Drs. Ichwan Dardiri. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan keunggulan sekolah sehingga dapat menjaga marwah sekolah keunggulan.
Narasumber kegiatan ini dari BBPPMPV Seni dan Budaya, Bapak Drs. FX Supriyono, M.Ds. Beliau memaparkan kerangka Kurikulum Merdeka Belajar harus mengoptimalkan keterlibatan warga sekolah, BKK, Waka bidang Kurikulum, Kesiswaan, Humas, Sarpras, DUDI, dan masyarakat. Beliau memaparkan setiap elemen tersebut harus melakukan sinkronisasi kurikulum berupa penyelarasan kurikulum agar tercipta link and match, pemetaan alumni yang telah sukses berupa testimoni, ruang pembelajaran yang dirancang berbasis Teaching Factory, jejaring humas untuk kerja sama dengan DUDI. Kolaborasi elemen tersebut dapat meningkatkan skill siswa untuk siap bekerja di DUDI setelah lulus SMK.
“Jejaring Humas SMK Negeri 3 Surakarta dengan DUDI sebanyak 133 industri untuk PKL dengan membuat MoU (bentuk kerja sama dengan kontribusi industri ) sudah mencukupi dan disesuaikan dengan kebutuhan DUDI.”ucap Ibu Dwi selaku Waka Humas SMKN 3 Surakarta. Selanjutnya, Brakk Media Aksara yang hadir dalam kegiatan ini sekaligus sebagai pendamping atau DUDI DKV mengakui bahwa siswa PKL SMK Negeri 3 Surakarta cepat dalam bekerja dan kompetensi siswa sudah memenuhi kriteria yang diinginkan industri, tetapi memang dibutuhkan update dengan teknologi yang sedang trend.
Lulusan SMK PK harus terserap DUDI, melanjutkan di perguruan tinggi, maupun membuka lapangan kerja. Untuk itu harus melalui pendidikan vokasi yang tercermin dalam pengembangan program sehingga menghasilkan soft skill. Program SMK PK bertujuan menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan menjadi pusat peningatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ibu Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd. menambahkan bahwa pentingnya pelaksanaan program pengembangan SMK Pusat Keunggulan di SMK Negeri 3 Surakarta. Perlu diterapkan dengan sadar dan penuh tanggung jawab agar menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja serta menjadi rujukan atau pengimbasan dalam peningkatan kualitas dan kinerja.
Bersama perwakilan dari universitas UNIKAL Pekalongan, Ibu Uswatun menggambarkan bahwa SMK PK adalah SMK yang berada di aquarium sehingga semua dapat melihat keindahannya. SMK PK menjadi rujukan sekolah lainnya tentang best practice, kinerja, kurikulum, guru, atau pembelajarannya. Untuk itu diperlukan kerja sama dan kolaborasi tim untuk mewujudkannya. Etape SMK PK terbentuk SDM yang unggul harus dijaga dan diperhatikan melalui etos kerja tim. Program SMK difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor Industri dengan trend pertumbuhan positif sehingga berpeluang dan berpotensi di masa depan.
Melalui program SMK-PK, lulusan SMK diproyeksikan siap untuk Bekerja, Melanjutkan Studi, dan Wirausaha. Untuk mencapai hal itu perlu inovasi kurikulum SMK-PK yang berbasis dunia kerja. Secara menyeluruh perlu ada perubahan kearah yang lebih baik lagi mulai dari input (passion, visi, minat dan bakat siswa), proses pembelajaran (merdeka belajar, mindset & leadership, link and match (8+i), kurikulum berbasis industri, pembelajaran berbasis proyek, soft skill & karakter pelajar pancasila, hard skill, guru tamu dari DUDI, teaching factory dan infrastruktur), output dan outcome (produktivitas, daya saing, dan pertumbuhan ekonomi). Untuk mendukung program tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah membuat kebijakan Bersama satuan Pendidikan membuat MOU dengan Iduka membuat Pergub Link and Match dan Pergub BLUD.
“Semoga SMK Negeri 3 Surakarta dapat terus bersinergi dalam upaya mewujudkan SMK PK yang dapat menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja dan menjadi sekolah rujukan dan media belajar sekolah lainnnya sesuai dengan brand SMK Negeri 3 Moncer Telu, bersinar dalam penampilan, pelayanan, dan prestasi,” harap Ibu Hendrina di penutup kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan Sekolah PK.
Penulis: AW
Dokumentasi: Adi Saputra