Ecoprint Inovasi Pembelajaran Seni Budaya Ramah Lingkungan

Surakarta (4/23) Ada banyak teknik mencetak motif pakaian. Ecoprint salah satunya motif pakaian yang teknik cetak menggunakan bahan alami atau ramah lingkungan. Teknik ini menjadi tren saat ini karena sesuai dengan isu yang sedang naik daun mengenai produksi ramah lingkungan. Ecoprint merupakan teknik pewarnaan dengan mempercantik kain menggunakan bahan alami sekaligus menghasilkan motifnya. Pewarnaan dan cetak motif pada kain yang menggunakan bahan buatan justru dapat memberikan dampak akumulatif terhadap kesehatan dan lingkungan dengan sifatnya yang karsinogen dan membahayakan.

Sementara itu, bahan alami yang digunakan untuk menghasilkan ecoprint seperti daun jati daun ubi dan jenis tumbuhan lainnya yang mempunyai warna kuat justru ramah lingkungan dan tidak membahayakan lingkungan.

Ecoprint menjadi terobosan inovasi pembelajaran yang tidak sekadar projek kreatif, tetapi menjadi perilaku positif karena memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan.

Dalam pembelajaran Seni Budaya contohnya untuk menghasilkan karya kreatif dan inovasi serta menjadi peluang, serta menjawab tantangan serta menyelesaikan masalah dalam sehari hari seperti tertuang dalam capaian pembelajaran kelas X.

“Siswa dapat peka dengan alam sekitar dan menjadi kreatif menciptakan karya dari lingkungan sekitar dan menjadikan peluang usaha.” Ujar Ibu Andean Retno Widiastuti, S.Pd., guru mata pelajaran Seni Budaya kelas X . Beliau menambahkan pembelajaran dari kegiatan Ecoprint ini adalah berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk memproduksi ecoprint salah satunya yaitu teknik pounding. Teknik merupakan teknik paling sederhana dalam aplikasi ecoprint. Teknik ini dilakukan dengan cara meletakan daun di atas kain kemudian daun tersebut dipukul secara perlahan dan merata sehingga zat warna dari daun menempel pada media kain yang diinginkan. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengenal ecoprint dan mengimplementasikannya dengan memanfaatkan potensi lokal melalui tanaman yang ada disekitar sekolah. Implementasi Ecoprint ini sangat besar untuk SMK Negeri 3 Surakarta sebagai Sekolah Adiwiyata.