- Diposting oleh : Admin SMKN 3 Surakarta
- pada tanggal : Oktober 08, 2022
Surakarta, (7/10) SMK Negeri 3 Surakarta mengadakan Workshop Sekolah Bebas Perundungan (Bullying) bekerjasama dengan Solo Bersimponi. Acara dilaksanakan di Aula SMKN 3 Surakarta dengan materi sosialisasi pencegahan dan penerapan sekolah bebas perundungan disampaikan oleh Bapak M. Farid Sunarto, S.Pd., M. Si. dan Tia Brizantiana.
Kegiatan ini dimulai dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa sebagai agen perubahan mengenai dampak dan penanganan terhadap tindak perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah. Siswa yang mengikuti workshop ini nantinya dipersiapkan menjadi fasilitator dan agen perubahan sehingga bisa meminimalisir dan mencegah perundungan di lingkungan sekolah.
Selain itu, semua peserta workshop bersama melakukan deklarasi anti perundungan. Terlihat peserta workshop bersemangat mengikrarkan janji anti perundungan. Selanjutnya, para duta anti perundungan sebanyak 25 siswa kelas X menandatangani deklarasi anti perundungan. Kepala SMK Negeri 3 Surakarta, Ibu Dra. Hendrina Widiastuty, M.Pd. berharap setelah mengikuti kegiatan ini, siswa dapat menjadi agen perubahan dan duta anti perundungan sehingga dapat menciptakan sekolah yang menyenangkan tanpa adanya ketakutan, kegelisahan dan keresahan.
Perlu diketahui, SMKN 3 Surakarta merupakan SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan 2022 Melalui program SMK PK, diharapkan sekolah menjadi SMK rujukan dan mampu menciptakan lingkungan sekolah berbasis industri dan mewujudkan sekolah dengan pembelajaran paradigma baru. Di antaranya kegiatan sosialisasi dan penerapan anti perundungan. Melalui kegiatan ini, diharapkan sekolah bebas dari praktik perundungan di lingkungan sekolah sehingga terciptanya proses pembelajaran dengan baik dan mampu mewujudkan sekolah yang menyenangkan dengan pembelajaran paradigma baru. *Rianti